-->

Cari Blog Ini

– Ichinose Honami SS – Aku Harus Move On

Youzitsu 2nd Year Volume 9 SS

– Ichinose Honami SS –
Aku Harus Move On


Tadi malam, aku berbaring di tempat tidur berpikir sampai akhirnya tertidur sekitar tengah malam.

Aku bangun sedikit setelah pukul 5 pagi. Aku hanya tidur selama 5 jam.

Biasanya aku tidur selama 7 atau 8 jam... Mungkin karena aku terlalu banyak memikirkan sesuatu.

Aku ada janji dengan Ayanokōji-kun jam 10 pagi di Keyaki Mall.

Aku mempertimbangkan untuk tidur lagi, tapi tapi aku tidak ingin memanjakan hobi favoritku—tidur pagi—hari ini.

Saat aku memejamkan mata, satu-satunya hal yang terlintas di pikiranku adalah apa yang akan terjadi nanti.

Sejak kemarin, ketika Ayanokōji-kun minta bertemu, detak jantungku terus meningkat.

Meskipun aku tahu ini bukanlah kencan layaknya kekasih. Ayanokōji-kun sudah memiliki seseorang yang spesial baginya, dan aku hanyalah teman seangkatan.

Jadi pasti ada alasan lain kenapa dia mengajakku keluar, tapi tidak perlu untuk ditanyakan.

Aku menebak bahwa ini mungkin terkait dengan aku keluar dari OSIS.

Nagumo-senpai telah memerintahkanku untuk tetap diam, tapi rumor sudah mulai menyebar. Teman-teman di kelas pasti penasaran kenapa aku keluar dari OSIS.

Sambil bergerak dari kiri ke kanan di tempat tidur, aku terus memikirkan hal-hal seperti itu.

Lalu setelah beberapa upaya yang besar, sekitar pukul 9:30, saya mulai mencapai batasku untuk berdiam diri di kamarku.

Ramalan cuaca mengatakan akan turun hujan di siang hari, jadi aku mengambil payungku.

Aku kemudian berjalan pelan menuju Keyaki Mall, menghindari kontak dengan sebanyak mungkin orang. Walaupun udara dingin di luar, hal itu membantuku tetap tenang.

Aku merasa sudah membuat keputusan yang tepat dengan pergi lebih awal, ketika tiba di tempat pertemuan, aku mulai mempersiapkan diri secara mental untuk ketika Ayanokōji-kun datang.

Pertama, jangan terlihat sedih atau menunjukkan hal negatif apapun.

Selanjutnya, jangan tanya tentang Karuizawa-san.

Dan terakhir, jangan menunjukkan emosi yang aneh.

Aku adalah teman Ayanokōji-kun, teman, teman, teman, teman.

Ya, aku baik-baik saja. Semuanya akan baik-baik saja.

Aku menggenggam payungku sambil meyakini hal tersebut.

Alasan aku memutuskan untuk bertemu Ayanokōji-kun hari ini... adalah untuk move on.

Aku harus siap untuk move on.

“Selamat pagi, Ayanokōji-kun.”

Aku memanggilnya ketika dia berjalan ke arahku.

Setelah hari itu berakhir, aku melupakan semuanya. Aku menyimpan perasaan itu di dalam hati.

Related Posts

Related Posts

1 comment