-->

Cari Blog Ini

– Pakaian Renang SS – Karuizawa Kei


Youzitsu Volume 4.5 SS

– Pakaian Renang SS –

Karuizawa Kei

 Hei, apanya yang lucu?”

Pada sore hari, Karuizawa mengatakan ini sambil melihat para siswa yang kembali ke ruang ganti. Dia duduk di dekat jendela, rambutnya basah kuyup, tetesan air jatuh dari rambutnya ke tanah.

Alasannya adalah karena, beberapa saat yang lalu, Aku mendorong Karuizawa, yang tidak mau berenang di kolam renang, ke dalam air.

Dia tampak seolah-olah akan muntah kapan saja sambil memandang para siswa dengan jijik.

“Kau... tolong lupakan, ini bukan apa-apa, tapi jika aku benar-benar harus mengatakannya, kau juga bagian dari orang-orang itu.”

Dapat dikatakan bahwa Karuizawa memiliki teman perempuan paling banyak di kelas. Hari kerja dan akhir pekan dia mungkin menghabiskan waktu bertemu dengan banyak teman untuk bermain di mana saja.

“Hanya orang-orang seperti Aku yang tidak bisa menjadi pusat perhatian yang dapat memandang rendah kelompok orang-orang seperti itu”

“Hei, meskipun mungkin seperti ini ...”

Karuizawa sedikit menunjukkan pengertian, tapi dia mungkin tidak bisa menerima kata-kataku, jadi dia terus berbicara.

“Meskipun Aku percaya semua orang berpikir dengan cara yang sama, mereka akan memiliki sikap negatif terhadap hal-hal yang berada di luar jangkauan pemahaman mereka. Itu adalah, apa yang mereka sebut dengan persepsi batin, mungkin? Bukankah ada saat-saat di mana kau percaya [ini pasti kebenarannya], kan?”

Karuizawa menyuarakan pidato ini, bukan karena dia ingin pamer. Setelah melihat sikapnya yang biasa, Aku tidak pernah berpikir bahwa dia akan membuat pidato yang dapat diandalkan, jadi Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak mengagumi kata-kata nya.

“Apa, apa Aku mengatakan sesuatu yang aneh?”

“Tidak ... Hanya saja aku memiliki pemikiran yang sama.”

Hanya saja Aku tidak pernah berpikir Karuizawa dan Aku memiliki pemikiran yang identik seperti ini. Dengan penampilan luarnya dan tindakannya yang sangat berbeda, batinnya sangat dapat diandalkan. Aku kira saat ini tidak ada orang selain Hirata yang tahu tentang ini.

Aku tidak melihatnya, tapi Aku mulai mengangkat topik—yang menyangkut bekas lukanya.

“Aku sebenarnya berpikir kalau Aku punya metode untuk mengatasinya.”

Mengenakan baju renang tidak berarti menunjukkan bagian perut. Meskipun perlu diperhatikan saat berganti pakaian, itu bukan berarti itu tidak bisa dilakukan. Jika seseorang menggoda Karuizawa, situasinya tidak akan sama, tapi Aku tidak berpikir ada orang yang akan cari masalah dengannya saat berganti pakaian.

“Itu bukan hanya tentang masalah ini. Aku hanya tidak suka berenang di tempat umum. Dan tubuh ku akan benar-benar terbuka jika Aku mengenakan pakaian renang.”

“Jadi, apakah itu karena kau tidak memiliki kepercayaan diri?”

Pernyataan ku tidak jahat, tapi dia mungkin menafsirkannya seolah-olah penuh dengan kedengkian, jadi dia mengembalikan pertanyaan itu kepada ku.

“Apa kau tidak tahu? Saat ini bahkan anak sekolah dasar tidak mengenakan pakaian renang sekolah.”

“Benarkah itu?”

“Karena sekarang kau bisa memakai segala jenis pakaian renang”

Dengan kata lain, sama seperti celana pof(seperti kolor) yang menghilang seiring berjalannya waktu, pakaian sekolah juga dihapuskan.

“Lagipula, bahkan top trendi yang aku kenakan sekarang diizinkan.”

Namun, ini juga menunjukkan bahwa ada banyak elemen yang mencurigakan.

“...Apakah ini karena kau ingin melihat pakaian renangku?”

“Jangan salah paham. Aku hanya berpikir apakah kau sudah bersenang-senang atau belum”

Setelah diberi tahu olehnya, tiba-tiba Aku sadar kalau Aku sudah terlalu banyak bicara.

“Hmpf”

Karuizawa pura-pura tidak mendengarkan dan mengalihkan pandangannya padaku.

“Aku merasakannya, meskipun Aku tidak terlalu yakin, tapi mungkin ini hal yang baik bahwa Aku bisa berkomunikasi denganmu seperti sekarang”

Dia sepertinya berbisik pada dirinya sendiri.

“Bukan hanya Hirata-kun, saat ini Aku masih punya teman di sekitarku. Tapi Aku telah menyembunyikan diriku yang sebenarnya sepanjang waktu, itu sebabnya, walaupun Aku juga bingung, tapi bagaimana Aku mengatakannya, Aku merasa nyaman. Jika itu seperti biasa, Aku tidak akan pernah melakukannya, tapi hati ku tidak bisa menahan diri untuk berpikir bahwa tidak terllau buruk untuk mencoba berenang sedikit, ini benar-benar tak terbayangkan.”

Meski begitu, Karuizawa masih tidak berniat untuk berdiri, ini karena ada perbedaan yang jelas antara [hal-hal yang bisa dia lakukan] dan [hal-hal yang tidak bisa dia lakukan].

Karuizawa memikul luka psikologis dan bekas luka fisik, tidak ada dari mereka yang bisa disembuhkan dengan mudah.

Ini mungkin terlihat seperti Aku melebih-lebihkan kemampuan ku, tapi jika keberadaan ku dapat membawa kesembuhan bagi orang ini, maka sebagai pribadi, ini adalah sesuatu yang pantas untuk merasa senang.



Terjemahan Indonesia oleh : Luckser Rayne

Related Posts

Related Posts

2 comments