-->

Cari Blog Ini

Watashi, ni-banme no kanojo de īkara Vol 1 prolog part 3 Indonesia

Prolog



Tepat sebelum jam pelajaran kelima dimulai, aku menyelinap keluar dari kelas.

Aku melihat Hayasaka-san dari jendela pulang lebih awal.

Setelah agak jauh dari gerbang sekolah, aku menyusul Hayasaka-san yang berjalan sempoyongan.

“Kirishima-kun, kenapa!?”

“Akan kuantar kamu sampai di rumah. Aku bawakan tasmu.”

“...Maaf, ya, aku malah merepotkanmu.”

“Kamu berusaha terlalu keras, Hayasaka-san.”

“...Un. Tapi, kau tahu, di depan semua orang, tanpa sadar, aku bertingkah seperti gadis baik.”

Tapi sebenarnya tidak seperti itu, kata Hayasaka.

“Aku gadis yang jauh, jauh lebih buruk daripada yang dipikirkan semua orang.”

Hayasaka-san terlihat seperti akan pingsan, dan aku tanpa sadar memegang tangannya.

“Kirishima-kun?”

Hayasaka-san membelalakan matanya saat melihat tangan kami terhubung.

“...Ini, um, itu loh. Kupikir aku akan mencoba efek kontak belaka, atau apalah terserah.”

“Un. Jadi, apakah ada efeknya?”

“Entahlah. Badanku terasa panas. Sepertinya aku juga demam...”

“Kurasa aku sangat menyukai ini.”

Sambil masih memegang tanganku, Hayasaka-san memberikan tubuhnya padaku.

“Mungkin ada efeknya.”

Berat yang bersandar ditubuhku dan panas yang dikirimkan padaku.

Aku merasakan sosok Hayasaka-san di samping tubuhku. Ini bukan citra/image atau ikon.

“Semua orang pasti akan terkejut jika mereka tahu aku melakukan ini, ya...”

“Pasti jadi skandal.”

Hayasaka-san sekarang memiliki ekspresi manja di wajahnya yang tidak pernah dia tunjukkan di kelas.

“Kau tahu, aku tuh sudah lama ingin menyentuhmu, Kirishima-kun.”

Saat mengatakan ini, dia menempel padaku dengan senang dengan wajah memerah. Dia meremas tanganku dengan erat atau lemah untuk menikmati sentuhanku.

“Mungkin aku akan demam untuk waktu yang lama.”

“Kenapa?”

“Soalnya Kirishima-kun akan baik padaku.”

Hayasaka-san menempelkan wajah dan tubuhnya padaku lebih erat dari yang diperlukan.

“Kau pasti melakukannya dengan sengaja.”

“Kalau aku dah baikan, yuk kita lakuin lebih banyak hal nakal?”

“Gini, ya.”

“Habisnya, aku bukan gadis yang baik kok.”

Aku menggendong Hayasaka-san, yang terkena flu musim panas, dan mengantarnya pulang. Dia terlihat sangat tidak sehat, tapi dia tersenyum puas dan tertawa, “Ehehe”.

Dari sudut pandang orang luar, kami akan terlihat seperti gadis cantik dan pacarnya yang kurang menarik yang berpacaran karena suatu kesalahan. Memang benar aku dan Hayasaka-san adalah sepasang kekasih, jadi tidak ada kesalahan.


Tapi, kami memiliki rahasia yang tidak bisa kami beritahukan kepada siapa pun.

Aku memiliki orang lain yang kusuka, dan Hayasaka-san adalah yang kedua.

Hayasaka-san juga punya orang lain yang dia suka, dan aku yang kedua. Dengan kata lain——.


Terlepas dari fakta bahwa kami berdua sama-sama memiliki seseorang yang paling kami cintai, kami sama-sama jadi yang kedua.

.

Oke, what the fck?

Related Posts

Related Posts

2 comments