-->

Cari Blog Ini

– Chabashira Sae SS – Kebingungan dan Tekad

Youzitsu 2nd Year Volume 8 SS

– Chabashira Sae –
Kebingungan dan Tekad


“Aku akan kembali ke kamarku! Selamaat tinggaal!”

Setelah berteriak keras sampai menyebabkan gangguan pada hotel, Chie pergi dengan kesal. Sebagai seorang guru, aku terkejut melihatnya bertingkah seperti ini.

“Aku minta maaf untuk yang tadi. Seperti yang dia katakan sendiri, dia mungkin sudah agak mabuk.”

Jika dia tidak mabuk, dia tidak akan membiarkan siapa pun melihatnya seperti ini, ‘kan?

“Tidak masalah. Aku hanya akan menganggapnya sebagai omong kosong dari orang mabuk.”

Horikita mengatakan sesuatu yang tidak terdengar seperti seorang siswa.

“Kau cukup kasar ya.”

“Sensei sepertinya sedikit cemas dengan apa yang beliau katakan tadi?”

“Bukan berarti aku tidak memikirkannya, jujur saja. Situasinya sungguh sangat berbeda dari kelas yang aku tangani 3 tahun yang lalu.”

Tentu saja, para siswa bukanlah satu-satunya yang harus disalahkan atas apa yang terjadi di kelas terakhir. Ini juga merupakan tanggung jawab guru kelas yang tidak termotivasi untuk naik ke Kelas A. Dengan kata lain, itu berarti tidak terlepas dari kelambananku. Pada waktu itu, jika aku memiliki antusiasme yang sama seperti sekarang, mungkin ada beberapa kemungkinan.

Tidak... Itu sedikit berlebihan. Bahkan dengan mengecualikan alasanku sendiri, kelas ini sekarang tumbuh di luar imajinasi. Alasan utama untuk ini... tidak diragukan lagi adalah kehadiran Ayanokōji Kiyotaka.

“Aku tidak tahu apakah Ayanokōji-kun itu joker atau bukan, tapi tidak bisa disangkal kalau dia adalah teman sekelas yang kuat. Tapi, aku tidak akan menahan diri.”

Seolah-olah membaca hatiku, jantungku berdetak sedikit lebih cepat.

“Selama itu adalah kartu yang dibagikan ke kelas Chabashira-sensei, aku akan menggunakannya sebaik mungkin untuk bertarung. Karena tujuanku adalah Kelas A.”

“Kau benar. Tentu saja, itu juga niatku.”

Rasa tidak adil yang disebabkan oleh penggunaan kartu yang kuat secara berlebihan. Aku tidak bisa membiarkan hal itu membuatku goyah dan menahan diri. Itu akan terlalu kasar kepada siswa dari kelas lain yang serius tentang kompetisi kelas.

“Baiklah... aku akan menyusul Chie. Jika kubiarkan dia seperti itu, dia mungkin akan minum sampai pagi.”

Meski begitu, aku tak bisa memperlakukan masalah Chie dengan santai, jika aku mengabaikannya dengan mudah, dia mungkin akan bertindak di luar batas guru.

Dan lagi, aku harus memeriksa kembali diriku pada saat yang sama.

Related Posts

Related Posts

1 comment

  1. Itu Chie kalo mabok ga ada kejadian aneh aneh atau gimana gitu?

    ReplyDelete