-->

Cari Blog Ini

– Yamamura Miki SS – Perubahan Kecil

Youzitsu 2nd Year Volume 8 SS

– Yamamura Miki –
Perubahan Kecil


Pagi-pagi sekali, para siswa tahun kedua sedang asyik bermain perang bola salju.

Aku tak bisa menyembunyikan kebingungan dalam hatiku saat aku menyatu dengan cahaya.

Seharusnya aku menjalani kehidupan yang sederhana, tenang, dan menyendiri.

Tapi dia, sebagai hal yang biasa, menemukanku yang tidak mencolok dan mendekatiku.

“Meriah sekali ya.”

Aku berinisiatif untuk menyapa...

Ini juga merupakan perubahan tersendiri.

“Ya, sepertinya begitu.”

Ayanokōji-kun menjawab sambil melirik tanganku yang telanjang.

“Haah...”

Jantungku mulai berdegup lebih cepat dan aku sengaja menghembuskan udara hangat ke tanganku.

“Jangan-jangan kamu lupa pakai sarung tanganmu lagi?”

“Iya.”

Setelah kujawab begitu, aku tidak tahan dengan kegugupan berbohong dan langsung mengakuinya.

“Maaf, aku bercanda. Aku bawa kok kali ini.”

Tanpa memikirkannya secara mendalam, aku hanya mengatakannya begitu saja.

“Jadi Yamamura juga bisa bercanda.”

Ayanokōji-kun bicara dengan sikapnya yang tidak berubah, tanpa senyum di wajahnya.

“...Enggak cocok ya, aku tahu.”

Setelah kutanya balik dengan gelisah, dia menggelengkan kepalanya untuk menyangkal.

“Bukan, cocok kok. Aku merasa kita sudah sedikit membentuk ikatan sebagai sebuah grup.”

Itu bagus... kebingungan dalam pikiranku bukanlah ilusi.

“Aku juga———merasakan itu. Hawa kehadiranku selalu kecil, jadi orang jarang memperhatikan apa pun yang aku lakukan... tapi Kushida-san, Nishino-san dan Amikura-san. Mereka semua memperhatikanku, dan mengizinkanku berbaur dengan mereka. Semua berkat grup. Bukan hanya anak perempuan, tapi juga anak laki-laki. Sedikit berbeda dari apa yang kubayangkan selama ini.”

 Aku mengatakan hal itu sekaligus.

Seolah-olah aku telah mengatakan semua hal yang ada di dalam hatiku sampai sekarang.

“Perjalanan sekolah yang awalnya kukira akan lama, akan berakhir hari ini ya.”

Ini adalah perjalanan sekolah yang panjang.

Perjalanan sekolah untuk menyelidiki musuh.

Tapi sekarang, perasaan ini telah berubah menjadi keengganan.

Related Posts

Related Posts

1 comment