Review Youzitsu 2nd Year Vol 2 - Youzitsu Update

 

 

Review Youzitsu 2nd Year Vol 2

Spoiler Alert!!!

 

Kouenji Rokusuke

Setelah kalian baca epilog vol ini. Sekarang terbukti kan kalau Kouenji itu tetap bisa dipaksa? Sebelumnya aku bilang kalau Horikita sudah kehilangan satu-satunya kesempatan buat mengendalikannya waktu pungutan suara tahun sebelumnya. Orang-orang pada berpendapat kalau tidak akan semudah itu lah, Kouenji tidak bisa dikendalikan lah, percobaan yang bagus lah, dia bisa lepas dari perjanjian lah, ada aja sanggahan yang tidak ada logika dan hanya mengandalkan tentang mengenal siapa itu Kouenji. Nyatanya dia masih bisa terdesak kan? Dan aku yakin waktu itu dia cukup ketakutan karena dia mulai banyak bicara(sebelum kasus Yamauchi terungkap). Meski aku tidak menyangka akan ada kesempatan lagi seperti ini yang bahkan lebih bagus dari sebelumnya. Karena yang kali ini Kouenji sendiri yang mengajukan diri untuk terikat kontrak. Dan sebagai pengingat untuk yang keras kepala menganggap kontrak tidak bisa mengikat Kouenji, bahkan disini Horikita dan Kouenji hanya mengikat kontrak lisan.

Dari sana kita bisa tahu kalau Kouenji itu ingin di sekolah ini selama mungkin. Dan beberapa alasan yang mungkin membuatnya menginginkan itu bisa memunculkan berbagai teori.

Seseorang seperti Kouenji yang dikatakan hidupnya sudah sempurna, berbakat dan masa depan cerah. Kenapa masuk ke sekolah ini yang didalamnya ada banyak aturan yang mengekangnya? Aku bisa memikirkan beberapa hal:

Yang pertama, dia lari dari tanggung jawabnya. Dikatakan dia memiliki perusahaan besar, mungkin saja dia enggan untuk menjalankannya dan memilih untuk menjalani kehidupan sekolahnya dengan normal seperti Kiyotaka. Tapi jika benar begitu, harusnya ada keluarga atau pihak perusahaan yang menyuruhnya untuk kembali.

Karena tidak ada hal seperti itu, maka alasan yang kedua adalah dia tertarik dengan iklan sekolah ini. Dimana dia bisa bekerja dimana saja setelah lulus sebagai siswa kelas A. Lho dia kan udah punya segalanya, untuk apa mencari kerja lagi? Tentu saja yang ku maksud bukan pekerjaan sembarangan. Bisa saja itu jabatan yang tinggi yang sulit didapatkan. Kalau Kouenji ingin mengembangkan usahanya bisa saja dia mengincar hal itu.

Selain itu aku belum bisa memikirkn hal lain lagi kenapa dia masuk sekolah ini. Yang jelas aku yakin bukan karena semau dia. Dan kalian sebaiknya jangan ngotot mentang-mentang kalian suka karakter dia yang seperti itu. Jika ada pendapat lain itu lebih baik.

 

Siswa White Room

Hal-hal yang bisa didapat di vol 2 ini:

Dia bosan dengan pembelajaran dikelas.

Kemungkian besar tangan dominannya kanan.

Dia tidak hanya ingin mengeluarkan Kiyotaka melainkan ingin menunjukan bahwa dia lebih unggul darinya. Dengan segala cara bahkan jika perlu membunuh Kiyotaka bisa dia lakukan.

 

Housen Kazuomi

Pertama dari yang paling singkat pembahasannya. Dia tidak dapat banyak bagian di vol ini, tapi udah cukup untuk menunjukan ke brengsekannya.

Aku penasaran gimana nanti reaksi ke tiga kelas waktu Housen nyerahin nama siswa unggulan dari kelasnya.

 

Nanase Tsubasa

Banyak orang setelah liat ilustrasi dia dengan direktur pengganti Tsukishiro langsung nebak dia adalah siswa dari WR. Kalau ada alasan lain yang menguatkannya masih bisa diterimalah. Tapi kalau hanya karena itu langsung nebak karena ilustrasi, itu terlalu naif.

Ada beberapa hal yang kontradiksi dengan siswa WR yang sudah digambarkan.

Pertama dia perlu menyelidiki orang seperti apa Kiyotaka itu. Nanase tidak mencari tahu seberapa hebat Kiyotaka atau apa saja kelemahannya. Tapi kepribadian Kiyotaka itu sendiri. Seperti pada kutipan SS Nanase berikut ini:

“Dia hanya keberadaan yang tidak diketahui bagiku sampai sekarang.”

“Baik atau jahat. Yang mana di antara itu adalah satu-satunya hal yang penting bagiku.”

Dari itu seolah dia seperti baru kenal dengan Kiyotaka. Yang ada kan siswa WR sudah mengenal Kiyotaka dan bahkan menyimpan dendam padanya.

Lalu dia juga bergantung pada Housen untuk menjalankan tujuannya. Itu bertentangan dengan fakta bahwa siswa WR sangat membenci Kiyotaka dan ingin melampauinya. Bagaimana bisa dia menganggap bahwa dirinya lebih unggul kalau dia bergantung pada orang lain?

Pada dialog Nanase dan Tsukishiro di bagian akhir, Tsukishiro berbicara dengan Nanase dengan bahasa yang sopan. Dia juga memanggil Nanase dengan san. Mereka kesannya seperti rekan kerja atau orang yang setara. Tidak seperti layaknya atasan dan bawahan apalagi orang dewasa dan murid sekolah. Tidak seperti prolog vol 1 dimana Tsukishiro menaruh keraguan pada siswa WR, di sini dia berharap banyak pada Nanase dengan kata lain mempercayakan kepadanya.

Di sini Tsukishiro juga bilang bahwa setelah semuanya beres, Nanase bisa kembali ke kehidupan normalnya. Artinya Nanase disini karena suatu pekerjaan yang mengharuskan dia untuk menjalankannya. Dan aku yakin bahwa kehidupan di WR bukanlah kehidupan yang normal.

 

Amasawa Ichika

Di vol 2 ini aku sempat menebak kalau dia siswa dari WR.

Bahkan setelah aku baca full LN nya aku masih cukup yakin dengan tebakan ku.

Cukup banyak yang bisa dijadiin alasan. Seperti dia yang terus-menerus mendekati Kiyotaka sangat jelas sekali kalau dia ingin menarik perhatian Kiyotaka. Saat membuntuti Kei dan memutuskan untuk mergoki mereka, dalam SS nya dia bertanya-tanya apakah Kiyotaka bakal menganggap dia imut. Tapi buat orang yang membenci seseorang, dia tidak akan memiliki pemikiran seperti itu. Itu menjadi poin yang membuatku agak meragukannya menjadi siswa dari WR.

Alasan lain dari yang dikatakan Yagami(terlepas dia benar atau salah) yang tau tentang ujian khusus terbatas itu hanya 6 atau paling banyak 8 orang dari tahun pertama, 2 dari setiap kelas. Dikatakan bahwa dari kelas A sudah ada 2 perwakilan tidak termasuk Amasawa. Lalu bagaimana bisa dia tahu tentang ujian itu? Kecuali dia pernah mendengar itu secara pribadi sulit untuk menebak dari mana dia mengetahuinya. Jika benar mendengarnya secara pribadi, itu berarti dari Tsukishiro langsung. Karena tidak mungkin dari Nagumo, mengingat dia tidak tahu tentang siswa tahun pertama.

Alasan terakhir adalah bahwa kecerdasannya benar-benar teruji. Bahkan Kiyotaka bisa menerima kalaupun dia berasal dari WR. Buktinya ada banyak sekali. Seperti panah-panah yang dia tembakan untuk mengatasi penolakan Kiyotaka dari memasukan dia kekamarnya. Keterlibatan dia dengan Housen yang ternyata hanya settingan dia belaka agar Kiyotaka menyadari pergerakan Housen(ini pengakuan dia entah benar atau salah). Lalu diskusi terakhir dengan Housen dia mengatakan bahwa dia menginginkan hadiah dari mengeluarkan Kiyotaka. Ini aku pikir hanyalah basa basi dari Amazawa agar dia terlihat berambisi. Kenapa aku bisa bilang begitu? Karena dia sendiri yang bilang bahwa kehormatan mengeluarkan Kiyokata adalah miliki Housen. Harusnya dia tahu sendiri kalau dengan begitu maka hadiahnya akan jatuh ketangan Housen,  gak mungkin dia berpikir naif seperti mengharapkan Housen akan memberikannya setelah itu. Maka kesimpulannya adalah bahwa itu hanya basa basinya, ada kemungkinan Amasawa akan mengacaukan rencana Housen lagi di sini.

Dan yang membuatku ragu bahwa dia bukan siswa WR adalah:

Ketika dikamar Kiyotaka dia menulis dengan tangan kiri. Ketika diskusi dengan Housen dan Nanase dia juga melakukan gimmick dengan tangan kirinya. Apa kita bisa mengasumsikan bahwa Amasawa dominan tangan kiri?

Seperti penjelasan diatas, dia tidak memiliki/mengeluarkan perasaan kebencian terhadap Kiyotaka. Malahan dia terlihat sangat terobsesi dengan Kiyotaka. Sangat kontradiksi dengan siswaWR yang sudah dikenal.

Sejujurnya karakter ini adalah yang paling membingungkan. Banyak faktor yang mendukungnya sebagai siswa WR dan banyak juga punya faktor yang meragukannya.

 

Yagami Takuya

Kembaran Yousuke. Setuju, senyumnya itu sesuatu banget. Seperti ada sesuatu dalam senyumnya. Dulu Yousuke juga murah senyum begitu, dan ternyata benar, ada masa lalu yang kelam yang tersembunyi di sana.

Dia siswa yang pintar, tahu masa lalu Kushida dan tetap deketin Kushida dengan perasaannya. Rasanya ada sesuatu juga selain perasaannya itu. Buat manfaatin Kushida demi nyingkirin Kiyotaka? Itu gak masuk akal, sehebat apasih Kushida sampe diberi harapan setinggi itu. Lalu apa tujuannya? Tidak mungkin dia jadi bodoh karena cinta.

Ketika di kafe dia mengambil ponsel dengan tangan kiri untuk menelpon, lalu menulis dengan tangan yang masih kosong artinya tangan kanan. Tidak ada keterangan tangan mana yang dominan, kemungkinan dia bisa menggunakan kedua tangannya juga bisa. Tapi menulis biasanya dilakukan dengan tangan dominan. Apakah tangan dominannya kanan? Itu dekat dengan siswa WR.

Meski mencurigakan, tapi aku sulit menemukan kebohongan dari kata-katanya. Entah itu ketika bicara dengan Kiyotaka atau orang lain.

Tapi itu bukan tanpa keraguan. Faktanya mengenai Nagumo. Kiyotaka sendiri yang observasi mengamati Nagumo dan dia yakin bahwa Nagumo tidak menunjukan tanda-tanda keterlibatannya. Memang bisa jadi Nagumo memalsukan tindakannya. Tapi mengingat kepribadian Nagumo yang lurus, aneh kalau dia sampe repot-repot melakukan hal itu. Waktu nipu Manabu aja Kiyotaka bisa liat kalau Nagumo itu tidak bisa dipercaya.

 

Utomiya Riku

Di vol 1 aku sempet nebak dia paling mendekati siswa white room. Tapi setelah baca vol 2 ini aku langsung nyoret dia dari daftar karakter yang paling dicurigai.

Di vol 2 ini dia lumayan banyak dapat bagian dan interaksi. Saat ketemu Housen jelas digambarkan kalau dia emosi terhadapnya. Waktu dialog dengan Kiyotaka, dia juga sempet ngeluarin emosinya sampe tata bahasanya kacau.

Belum lagi dia yang suka linglung ketika ditanya sesuatu yang penting. Di vol sebelumnya juga di vol ini, dia selalu bergantung pada Tsubaki.

Anak siswa WR tidak mungin selemah itu dalam hal mengatur emosi dan perang psikologis. Dengan itu saja sudah cukup untuk menyoretnya dari daftar terduga.

 

Tsubaki Sakurako

Aku mulai dengan beberapa kontradiksi dengan karakter siswa WR yang sudah kita ketahui

Tsubaki sepertinya juga kidal, hal ini ditunjukan dari 2 ilustrasi yang ada. Pertama saat ketemu Kyotaka untuk mencari pasangan, dia memegang ponselnya dengan tangan kiri. Kedua waktu buntuti Kiyotaka dia memegang lolipopnya dengaan tangan kiri juga.

Tsubaki juga tidak terlihat kuat. Siswa WR hampir pastilah karakter yang kuat, apalagi dia yang terbaik setelah Kiyotaka.

Lalu yang menguatkannya sebagai siswa WR adalah:

Monolog Tsubaki dalam SS nya:

“Aku belum bisa menggali ke dalam jiwanya yang dalam.”

“Ada lebih dari cukup waktu, tidak perlu terburu-buru. Perlahan tapi pasti.”

“Lalu—”

Dia seperti memiliki rencana jangka panjang. Setelah vol 1 aku tidak menebak dia sebagai siswa WR karena terlalu sedikit informasi. Tapi setelah aku baca SS nya, malah dia yang paling bisa dicurigai sebagai siswa WR.

 

Dari sini kandidat terkuat ku untuk siswa WR adalah Tsubaki, Yagami, Amasawa.

 

Kiryuuin

Di sini dia mengatakan sesuatu yang mengingatkan ku pada seseorang. Kata-katanya itu adalah:

“Aku mengerti, kau adalah kohai yang mengatakan sesuatu yang menarik.”

Yap! Manabu. Aku merasa kalau dia bakal jadi pengganti Manabu, senpai yang paling dekat dengan Kiyotaka. Tentu saja jenis kedekatannya itu berbeda ketika dengan Manabu.

Yang bisa terpikirkan oleh ku adalah kalau dia bakal semakin tertarik dengan Kiyotaka sampai ke tahap jatuh cinta. Aku bisa menebak begitu karena apa yang dia katakan:

“Aku juga punya sisi manis, kau tahu. Tapi aku hanya tidak bisa menemukan seseorang yang cukup mampu untuk menariknya keluar dariku.”

Ya. Dan orang yang bisa mengeluarkan itu adalah Kiyotaka.

Bisa jadi di ujian bertahan hidup di pulau tak berpenghuni nanti dia mulai merasakan itu, dan di sana juga dia akan langsung nembak Kiyotaka. Mengingat Kiryuuin tipe cewek yang terus terang dan lurus, bisa jadi dia nembak Kiyotaka di depan banyak orang. Lalu di saat itu Kiyotaka menolaknya karena udah punya pacar, dan terbongkarlah hubungan KiyoXKei.

 

What next

Siapa yang bakal menempati peringkat pertama dalam ujian nanti?

Ketika bocorannya bertebaran, aku sempat mikir kalau yang bakal menang adalah Ryuuen. Kenapa dia? Karena di ujian sebelumnya dia adalah pecundang. Tidak keren dong kalau dia jadi pecundang untuk kedua kalinya.

Lalu bagaimana dia menang? Kupikir dia akan dibantu Kiyotaka untuk mencapai itu, dengan sebuah perjanjian. Mungkin hak kepemilikan poin perlindungan mengingat aturan hak kepemilikannya tidak jelas, yang artinya bisa diberikan ke orang lain di luar grup pemenang.

Tapi ternyata tidak ada kesepakatan seperti itu. Ryuuen bertemu Kiyotaka cuman buat membeli kartunya.

Lalu siapa yang bakal menang?

Semakin sulit nebaknya setelah aku tahu kalau kandidatnya banyak sekali.

[Aliansi 4 kelas tahun pertama yang berisi siswa unggulan] [Housen, Nanase, Amasawa] [Sakayanagi dan Ichinose dengan grub 7 orang] [Ryuuen dan Katsuragi] [Nagumo] [Kiryuuin yang ingcer poin pribadi] [Kouenji yang ngincer tempat pertama] [Horikita PD aja pokoknya]

Dari semua grup itu akhirnya aku mutusin buat nebak yang bakal menang adalah Kiyotaka. Sulit sekali buat nebak dia yang menang meski aku tahu itu mudah buat dia. Sulitnya itu karena ini masih terlalu awal buat jadi sorotan satu sekolah.

Tapi poin terpenting kenapa aku milih dia adalah karena keberadaan Poin Perlindungan. Itu hadiah paling penting di ujian kali ini untuk menjaga kelangsungan hidup Kiyotaka. Tapi, itu tidak akan di ambil olehnya, melainkan diberikan ke Kei agar tidak menjadi target di masa depan ketika hubungan mereka terbongkar.

Sebaliknya, aku juga menebak kalau ada kemungkinan Kiyotaka kandidat yang bakal dikeluarin di ujian kali ini. Tapi tentu saja dia akan selamat dengan cara yang mengejutkan bagi mereka yang menginginkan Kiyotaka untuk dikeluarkan.

 

Related Posts